Jumat, 15 April 2016

jenis alat tangkap dengan bantuan cahaya




TUGAS ALAT BANTU PENAGKAPAN IKAN
ALAT TANGKAP IKAN DENGAN
BANTUAN CAHAYA


 





Di Susun Oleh :
              TRI HAMZAH SANGADJI            2014 66 061

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2016



1.      PURSE SEINE
1.      Persiapan

Persiapan-persiapan yang di lakukan para nelayan sbelum pergi ke daerah penangkapan
·       Pembekalan
·       Bensin dan lampu 
·       Kapasitas abk dan di tamba masnaik
·       Merapikan alat tangkap/jaring

2.      Proses pengoperasian alat

      Proses penangkapan alat tangkap purse seine dengan bantuan cahaya dilakukan pada malam hari. Para nelayan berangkat  dengan menggunakan kapal motor menuju ke fishing ground atau rumpon
Setelah nelayan tiba di lokasi, hal-hal yang dilakukan nelayan selanjutnya adalah :
1.      Nyalakan lampu yang suda di siapkan kemudian lampu  di turunkan ke rupon
2.      Menunggu kurang lebih 4 – 5 jam  untuk menark perhatan ikan
3.      Kemudian nelayan menseting alat  tangkkap  pukat cinin mengelilingi gerombolan ikan
4.      Setelah  selesai neayan  menarik talli  kolor hingga jaring membentuk kantong
5.      Setelah tali kolor selesai di tarik, nelayan melakukan hauling
6.      Pengambilan ikan di dalam jaring dilakukan dengan menggunakan skop net untuk di masukan di bak penyimpangan
7.      Selesai pengambillan  ikan di jaring, jaring dan lampu pun di letakkan di atas kapal dan nelayan bergegas ppulang














2. BAGAN ( bagan tancap )
Ø  Cara Pengoperasian Bagan Tancap
Pada bagan tancap, operasi penangkapan dilakukan pada malam hari, dimana awal operasi menggunakan perhitungan bulan. Persiapan untuk melakukan operasi adalah merapikan jaring, menyiapkan lampu yang telah diperbaiki pada waktu istirahat (terang bulan), menyiapkan minyak dan alat-alat lain serta perbekalan atau konsumsi. Para nelayan membawa peralatannya ke kapal motor pukul 16.00, nelayan berangkat dengan menggunakan kapal motor menuju lokasi bagan tancap (Hayat 1996).
Setelah nelayan tiba di lokasi, hal-hal yang dilakukan nelayan selanjutnya adalah :
1. Memasang jaring pada palang jaring dan penurunan jaring ke dalam laut dengan menggunakan pemutar (roller);
2. Setelah hari gelap, nelayan mulai menghidupkan lampu kemudian lampu diturunkan secara perlahan-lahan ke dekat permukaan laut dengan jarak 0,5 m dari permukaan laut bila laut tenang dan 1-1,5 m dari permukaan laut bila laut bergelombang;



3. Setelah menunggu kurang lebih 2-3 jam, nelayan mulai melakukan pemutaran roller, hingga sedikit demi sedikit jaring naik secara perlahan;
4. Setelah jaring naik hingga ke geladak bagan, maka pemutaran dihentikan dan lampu diangkat lalu disangkutkan pada paku;
5. Pengambilan ikan dari dalam jaring dilakukan dengan cara menarik jaring agar ikan berkumpul pada suatu tempat tertentu hingga menyerupai kantong. Ikan diambil dengan menggunakan serok dan wadah ikannya adalah bakul;
6. Selesai pengambilan ikan dari jaring, maka jaring diturunkan kembali ke dalam laut. Pengangkatan dan penurunan jaring dapat dilakukan beberapa kali hingga pagi hari tiba;
7. Bila pagi menjelang, nelayan mematikan lampunya dan persiapan untuk pulang adalah menyiapkan peralatan yang akan dibawa pulang sambil menunggu jemputan kapal motor.











 














                                                                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar