LAPORAN METEOROLOGI
LAUT
Di Susun Oleh :
TRI HAMZAH
SANGADJI 2014 66 061
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON 2015
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut
nama Allah SWT / Tuhan yang maha Esa, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kita
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirannya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayahnya kepada Kita, sehingga Saya dapat menyelesaikan
laporan Meteorologi laut.
Laporan ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatakan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini, untuk itu saya menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
laporan ini.
Terlepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masi ada kekurangan baik Dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar Saya dapat
memperbaiki laporan ini.
Akhir
kata saya berharap semogah Laporan atau karya ilmiah ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca
Ambon 26 Desember 2016
DAFTAR ISI
Kata pengantar . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . i
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . ii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar
Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B. Tujuan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
BAB II
Pembahasan
A. Alat-alat
pengukur unsur cuaca . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . 2
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . 3
B. Saran
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Meteorologi
dan klimatologi adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang unsur-unsur
atmosfer dan fenomena-fenomena yang terjadi di atmosfer. Meteorologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang cuaca, cuaca adalah nilai sesaat dari atmosfer,
terjadi dalam jangka pendek (terjadi kurang dari 1 jam atau selama 24 jam) pada
suatu tempat yang kecil di muka bumi sedangkan klimatologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang iklim, iklim adalah sintesis atau kesimpulan dari
unsur-unsur cuaca, iklim tejadi dalam jangka panjang (dari bulan ke bulan atau
tahun ke tahun) pada suatu wilayah yang cukup besar.
Unsur-unsur
cuaca dan iklim yaitu, radiasi matahari, lamanya penyinaran, suhu udara,
tekanan udara, kelembaban udara, kecepatan dan arah angin, penutupan awan,
prestipitasi, dan evaporasi dan evapotranspirasi. Beberapa unsur cuaca ini
sebagai parameter pengukuran cuaca dan iklim. Instansi yang bekerja mengukur
parameter-parameter ini di indonesia adalah BMKG (Badab Meteorologi Klimatologi
dab geofisika).
Dalam instansi BMKG ada terbagi atas bebrapa cabang yaitu
Penerbangan, Maritim dan Pertanian. Yang di butuhkan di sini buat penangkapan
yaitu BMKG maritim, di mana empelajari
tentang kemaritiman, hal tersenbut sangat penting bagi Upaya penangkapan karena instansi tersebut
menyediakan berbagai maacam informasi mengenai Cuaca dan iklim di Laut.
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini dapat membuat mahasiswa lebih
mengetahui bagaimana proses kerja dari alat-alat prakiraan cuaca dan iklim.
BAB III
Pembahasan
A. Alat-alat
pengukur unsur Cuaca
Ada
beberapa alat-alat pengukur unsur cuaca masing-masing dengan fungsi dan hasil
pengukurannya. Beberapa alat yaitu Kembel Stokes, Panci Penguapan, Sangkar
Meteo, Anemometer, AWS Portable, Penangkar hujan otomatis, penangkar hujan
Observasi. Ini beberapa alat yang digunakan BMKG di seluruh dunia karena
standar pengukuran seperti ini. Dibawah ini merupakan Fungsi dari masing-masing
alat pengukuran yaitu:
1. Kembel
Stokes
Kembel
Stokes berfungsi mengukur penyinaran matahari dalam 1 hari. Dengan bola kaca
yang Pasif, media pengukuran dengan menggunakan sebuah kertas pias matahari
dengan garis-garis yang menentukan ½ dan 1 jam sampai 24 jam. Pemasangan kertas
pias dilakukan pada sore hari maka akan diambil besok sore pada waktu yang
ditentukan. Waktu yang di tentukan di
sini mulai dari jam 06.00 – 18.00 WIT
2. Panci
Penguapan
Panci
penguapan berfungsi mengukur penguapan dalam 1 hari. Seperti panci tetapi
sedikit besar dengan volume yang cukup besar, Rein Gauge untuk mengukur
permukaan air yang menguap cara pengukuran dilakukan dengan cara (pengukuran
kemarin – pengukuran hari ini) pengukuran dilakukan pada jam 7 pagi, kalau
kemarin hujan maka pengukuran dilakukan dengan cara (Kemarin – Hari ini – Curah
hujan). Panci tak boleh kering apabila air
dalam panci berkurng hingga ketinggian 10 cm maka air akan
di tambah.
3. Sangkar
Meteo
Sangkar
Meteo untuk mengukur suhu udara. Konstruksi sangkar meteo `yaitu seperti sebuah
sangkar burung tetapi didalam sangkar terdapat thermometer bola kering,
thermometer bola basah, thermometer maximum, thermometer minimum. Thermometer
bola kering yaitu sebagai pengukur suhu maximum, Termometer bola basah
berfungsi untuk mengukur suhu udara minimum, sedangkan thermometer maximum dan
thermometer minimum unutk mengukur suhu maximum dan minimum dalam 1 hari.
4. Anemometer
Anemometer
berguna untuk mengukur kecepatan angin dan arah angin, Anemometer dipasang pada
ketinggian 10 meter agar dapat menentukan kecepatan angin dan arah angin pada
ketinggian 10 meter. Anemometer dengan dua kegunaan kecepatan angin dengan alat
seperti 2 buah bola terpotong, sedangkan arah angin seperti plat besi yang
berputar mengikuti arah angin.
5. Penangkar
Hujan Otomatis
Penangkar
hujan otomatis mengukur curah hujan dalam 1 hari, bentuk seperti pipa di dalam
ada kertas pengukur hasil pengukuran yaitu pias hujan berguna untuk mengukur
curah hujan. Pengukuran dilakukan sehari sekali biasanya pada jam 7 pagi.
Disebut otomatis karena data dapat diukur dengan mudah karena ada kertas pias
hujan tersebut maka itu diukur sehari sekali.
6. Penangkar
Hujan Observasi
Penangkar
hujan observasi yaitu seperti penangkar hujan otomatis tetapi berbeda pada
pengukuran dan skala waktu pengukurannya. media Penangkar hujan observasi
dilakukan pada gelas ukur tetesan air pada wadah diatas akan menetes di gelas
ukur dan bisa di ukur. Dan skala waktu pengukuran dilakukan 3 jam sekali
berbeda dengan penangkae hujan otomatis yang skala waktu pengukuranya hanya
dilakukan sekali dalam sehari dan menggunakan media kertas pias hujan.
7. AWS
Portable
AWS
Portable pengukur semua alat-alat diatas atau
alat yang berada di taman alat di ukur atau di ketahui hanya
dengan 1 alat yaitu AWS portable cara kerjanya secara otomatis.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Praktikum
meteorology laut dengan melihat dan menganalisis alat alat yang digunakan untuk
mengukur unsur unsur cuaca dan iklim
sangat berguna bagi mahasiswa.sehingga mahasiswa dapat mendeskripsikan
bagaimana cara kerja alat
alat tersebut. Pembelajarann meteorology laut sangat pneting bagi
penangkapan lebih ke spesifiknya meteorologi Maritim karena sebelum melakukan
penangkapann kita dapat melihat prakiran
cuaca dan iklim..
B. Saran
Di perlukan praktek-peaktek
tambahan bukan hanya pada saat waktu praktikum ujian saja. Agar supaya
mahasiswa lebih memahami dan mengetehaui
lebih terperinci mengenai alat alat yang di gunakan dalam pengukuran cuaca dan
iklim.
Teton's Titanium Muzzle Brake | TITanium-Arts.com
BalasHapusThe Teton titanium piercing jewelry Teton (Teton's) Brake for titanium grades those new to 2019 ford ecosport titanium the field, can be found microtouch titanium in this easy to remember titanium nipple bars Teton's titanium-muzzle brake system.